SHARE PERAWATAN BAN
SHARING MELAKUKAN PERAWATAN BAN
Ban merupakan satu satunya part dari kendaraan yang
bersinggungan langsung dengan tanah. Bersama dengan suspensi ban menopang beban
kendaraan. Tetapi terkadang kita jarang melakukan perawatan terhadapnya dan
terkadang juga menganggap bahwa ban kita masih bagus. Ban juga merupakan salah
satu bagian safety karena bila ban kita kempes saat berkendara atau bahkan
ekstrimnya momen pengencangan ban tidak sesuai spesifikasi maka bisa
menyebabkan kecelakaan.
Sudah banyak kejadian di jalan-jalan terjadi kecelakaan di
karenakan salah satunya faktor ban yang lalai di kontrol baik tekanan ban,
momen pengencangan ban, sampai pada tapak ban.
Maka dari itu disini kami sharing sedikit bagaimana
melakukan perawatan ban diantaranya:
Periksa kondisi tekanan ban secara teratur.
Periksa kondisi tekanan ban secara teratur.
Bisa di lakukan seminggu sekali. Bila kurang segera tambah. Bila ban mempunyai tekanan yang kurang maka
ban mudah panas karena gesekan ban dengan aspal gesekannya lebih besar, sehingga
ban cepet aus dan ini akan sangat membahayakan. Usahakan menggunakan tekanan
ban yang sesuai dengan standart yang telah di tentukan sesuai dengan standart
pabrik. Bila terlalu empuk maka steer terasa berat, tenaga untuk mengangkat
bodi juga kurang, bila terlau keras maka suspensi akan terasa keras dan kurang
nyaman. Maka dari itu yang enak ya yang sedang-sedang saja.
Kalaupun sering dipakai untuk perjalanan
jauh ataupun sering di pakai untuk muatan penuh, kalau boleh kami usul mungkin tekanan ban bisa
dinaikkan tapi sedikit saja, untuk mendapatkan keamanan kondisi ban, tapi bila
di pakai sendiri menggunakan tekanan ban yang standart agar nyaman dalam
berkendara.
Melakukan pengecekan tekanan ban usahakan
pada saat posisi dingin agar udara yang ada di dalam ban tidak memuai, sehingga
hasilnya juga lebih mantap.
Periksa tapak ban
Periksa tapak ban
Tapak ban yang sudah mulai tipis
menyebabkan cengkraman ban ke tanah juga kurang maksimal, akibatnya banyak roda
tergelicir apalagi bila musin hujan hal ini bisa membahayakan kita dan juga
orang orang di sekitar kita. Rotasi ban juga perlu dikerjakan agar tapak
bannya bisa merata, kalo bahasa bengkel agar ban nya tidak macul-macul karena
bila sudah seperti itu maka steer kurang nyaman, tidak stabil, bunyi wug-wug di
roda. Rotasi ban bisa dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali mana yang
tercapai lebih dahulu. Tak kalah penting juga melakukan balance roda-roda
setiap 10.000 km atau 6 bulan dan juga spooring yang menjaga agar steer tetap
stabil, nyaman dikendarai. Balance adalah kondisi yang seimbang
dari sebuah obyek yang berputar. Ban di balancing menjaga agar putaran ban ini
seimbang tidak benjol-benjol. Sedangkan spooring itu meluruskan roda agar
antara depan dan belakang kedudukannya agar sesuai dengan spesifikasi mobil
seperti camber, caster, toe in, toe out, sudut putar.
Periksa tutup pentil beserta dop nya
Periksa tutup pentil beserta dop nya
Sepele dadi gawe pepatah jawa
mengatakan barang yang kecil tapi bila rusak jadinya parah, inilah barang ajaib
yang ada di ban yaitu pentil. Bila kita mengendarai ban tanpa pentil bisa
menyebabkan kebocoran udara di dalam ban dan ban jadi kurang angin. Maka dari itu penting untuk memeriksa kondisi pentil ban kita.
Demikian sedikit share dari kami, bila ada yang salah mohon dimaafkan, bila ada masukan kami siap menampung........
TERIMA KASIH.............
Comments
Post a Comment