Stop Bawa Beban Berlebihan Pada Motor Skutik!!
Beban Membawa beban terlalu berat pada kendaraan bermotor memang
sering dijumpai saat berkendara khususnya di kota-kota besar. Padahal
membawa beban terlalu berat dapat menyebabkan dampak negatif pada
kendaraan yang digunakan. Apalagi untuk jenis motor skuter matik yang
tergolong sebagai kendaraan tunggal. Skuter matic mempunyai kemampuan
mengangkut beban terbatas, dan apabila melebihi kapasitas bisa
menyebabkan cepat rusak.
Menurut penjelasan Dadang selaku Service Advisor Yamaha Persada
Motor mengungkapkan bahwa ada kerugian yang harus ditanggung ketika
membebani Skutik di luar kemampuannya. Bukan hanya tidak nyaman ketika
dikendarai, melainkan komponen tunggangannya pun akan lebih cepat rusak
dan lebih cepat tidak normal.
“Kerugiannya beragam, mulai dari kenyamanan berkendara atau juga
bagian sepeda motor yang bisa cepat rusak. Ini tentu karena beban yang
berlebihan,” ujar Dadang.
Dadang juga menyebutkan bahwa ada beberapa kerugian
dari kendaraan yang membawa beban berlebihan, yaitu yang pertama adalah
kerugian boros bahan bakar. Karena semakin berat beban kendaraan, maka
secara otomatis tenaga yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Hal ini
sebanding dengan jumlah bahan bakar yang dikonsumsi. Semakin berat beban
yang dibutuhkan maka akan semakin besar pula jumlah bahan bakar yang
dibutuhkan.
Kerugian kedua adalah kenyamanan berkendara menjadi terganggu. Jika
beban yang dibawa terlalu banyak tentunya akan mengganggu pengemudi
melakukan manuver. Apalagi untuk jenis skuter matik, penguasaan ketika
mengemudi akan berkurang dan itu sangat membahayakan pengemudi serta
bisa menyebabkan kehilangan keseimbangan sehingga bisa terjadi
kecelakaan.
Dan kerugian ketiganya adalah kanvas ganda akan semakin cepat
usianya. Pada motor skutik khususnya, komponen tersebut mempunyai
peranan yang sangat penting dan merupakan salah satu dari faktor
kenyamanan saat berkendara.
“Ini merupakan komponen yang kerap mengalami kerusakan ketika Skutik
diberi beban berlebihan. Usia normal kanvas ganda 25.000 km sekali.
Namun, kalau bebannya selalu berlebihan setiap hari, umurnya bisa hanya
sekitar 8.000 km (kurang dari satu tahun). Lalu biaya perbaikannya
sebesar Rp 400.000,” Ungkap Dadang.
Dari peraturan lalu lintas juga telah ditetapkan aturan bagi
kendaraan yang melebihi batas, tetapi hal ini masih belum sepenuhnya
dipatuhi oleh pengendara.
Comments
Post a Comment