Toyota Kenalkan Mobil Hidrogen
Mobil listrik masih belum lagi tersedia massal, namun Toyota sudah
mengembangkan pilihan lain untuk mengganti mobil bensin dengan mobil
konsep bertenaga hidrogen, FCV.
FCV dipamerkan di ajang pameran elektronik International CES di Las
Vegas Senin (6/1) waktu setempat atau Selasa dinihari WIB. Dalam
melakukan debut FCV ini, Toyota mengklaim akan mulai menjualnya pada
2015 nanti di Amerika Serikat.
Saat ini, negara bagian California sudah memiliki cukup banyak stasiun pengisian hidrogen.
"Kami tidak sedang berupaya menemukan kembali arti roda. Kami cuma
berupaya melakukan yang perlu untuk membuatnya berputar," kata Bob
Carter, wakil presiden Toyota untuk operasi otomotif, seperti dikutip di
Twitter resmi Toyota USA.
Kinerja
FCV menggunakan teknologi Hybrid Synergy Drive seperti yang digunakan
mobil Prius, namun mengganti mesin bensin dengan sel bahan bakar
hidrogen.
Sekali isi, mobil ini bisa menempuh 300 mil (480 km) tanpa
menimbulkan emisi sama sekali. Satu-satunya ampas pembuangan adalah uap
air yang tidak berbahaya. Isi ulang hidrogen hanya berlangsung 3-5
menit, jauh lebih singkat dari pengisian setrum mobil listrik yang bisa
berjam-jam.
Periode pengisian bisa cepat karena tidak membutuhkan tangki besar
bagi hidrogen untuk bisa mencapai jarak yang ditempuh mesin bensin.
Toyota menggunakan teknologi penambah voltase sehingga bisa menghasilkan
tenaga tiga kali lipat dibandingkan komponen sel bahan bakar
sebelumnya.
Satu tangki penuh bahan bakar hidrogen bisa memberi pasokan listrik satu rumah selama satu pekan.
Kinerjanya lumayan, kecepatan 0-100 km/jam dicapai dalam 10 detik dan
kecepatan maksimum 160 km/jam. Tenaga total adalah 100 kilowatts.
Desain kendaraan ini sifatnya fungsional. Grille depan yang besar
berfungsi mengalirkan udara dingin ke sistem pendinginan hidrogen.
Purwarupa mobil sudah beberapa kali menjalani uji tabrakan dmei
meningkatkan faktor keselamatan.
Namun Toyota masih bungkam soal harga dan tanggal pasti penjualan
perdana FCV. Saat ini, raksasa otomotif Jepang tersebut bekerjasama
dengan Advanced Power and Energy Program (APEP) di University of
California Irvine untuk membantu mencari lokasi terbaik bagi stasiun
pengisian hidrogen di penjuru California agar para pembeli FCV nanti
bisa segera memakainya untuk keperluan sehari-hari.
Saat ini, terdapat 10 stasiun pengisian hidrogen di California, dan
Toyota menargetkan untuk membangun 20 stasiun baru pada 2015 dan 40 lagi
pada 2016.
"Kami tidak setengah-setengah: kami berinvestasi di teknologi sel
bahan bakar dengan SDM, dolar dan sumber daya lain selama 20 tahun,"
kata Toyota.
Perusahaan itu juga mengingatkan bahwa ketika mereka menjadi pionir
teknologi mobil hybrid dulu, banyak orang menganggapnya sinis namun
sekarang semua produsen besar ikut membuatnya.
"Banyak orang dulu mengatakan mobil Prius adalah proyek ilmiah yang
akan gagal. Sekarang bayangkan apa yang akan kami lakukan dengan sel
bahan bakar ini."
Sekilas Tentang Mobil Hidrogen
Mobil sel bahan bakar cara kerjanya seperti mobil listrik. Bedanya,
sumber tenaga dari baterei digantikan oleh sel bahan bakar yang terdiri
dari tiga komponen utama: elektrolit, anoda dan katoda.
Seperti baterei pada mobil listrik, sel hidrogen ini memproduksi listrik, yang digunakan untuk menggerakkan motor pada mobil.
Namun kalau baterei mobil listrik harus diisi setrum sampai
berjam-jam, sel bahan bakar cukup diisi hidrogen untuk bisa berfungsi
kembali.
Selain itu, jarak tempuh mobil sel bahan bakar lebih jauh
dibandingkan mobil listrik. Kelebihan lainnya, mobil hidrogen tidak
menciptakan polutan seperti karbon monoksida. Sel bahan bakar hanya
menghasilkan panas dan air.
Toyota juga merupakan pioner produksi komersil mobil bertehnologi
hybrid yang hemat bahan bakar minyak dengan proyek mobil Prius sejak
1997 dan sekarang banyak ditiru oleh para pesaingnya.
Comments
Post a Comment