Tips Pilih dan Pasang DRL
Saat ini penggunaan Daytime Running Light (DRL) pada mobil baru sudah
umum terpasang. Seiring semakin maraknya APM memasang DRL, makin banyak
beredar DRL aftermarket dengan rentang harga jual mulai dari Rp 100
ribu hingga Rp 1 jutaan.
DRL murah alias “abal-abal” umumnya masih banyak menjadi pilihan bagi para pengguna mobil, tentunya dengan alasan harga yang terjangkau. Namun untuk DRL abal-abal ada konsekuensi yang harus ditanggung seperti, nyala lampu tidak optimal dan masa pakai yang singkat.
Untuk itu perlu diperhatikan beberapa kiat dibawah ini:
Bagaimana, mau pilih yang abal-abal sebatas gaya, atau pilih yang sedikit mahal namun berfungsi maksimal sebagai pengaman saat berkendara? Semua kembali kepada anda.
DRL murah alias “abal-abal” umumnya masih banyak menjadi pilihan bagi para pengguna mobil, tentunya dengan alasan harga yang terjangkau. Namun untuk DRL abal-abal ada konsekuensi yang harus ditanggung seperti, nyala lampu tidak optimal dan masa pakai yang singkat.
Untuk itu perlu diperhatikan beberapa kiat dibawah ini:
- Pasanglah DRL dengan koneksi langsung saat engine on. Namun untuk DRL abal-abal, resiko diatas akan mudah terjadi. Saat mesin dinyalakan akan terjadi lonjakan listrik yang otomatis akan mempersingkat masa pakai DRL, karena DRL harus memiliki suplai listrik yang stabil.
- Pasanglah DRL ditempat yang tidak rumit, jadi jika sewaktu-waktu DRL harus diganti atau dilepas akan mudah dilakukan (khususnya untuk DRL abal-abal yang mudah sekali putus).
- Untuk meminimalkan resiko, DRL bisa juga dipasangkan dengan koneksi lampu senja. Namun pemasangan mengikuti arus lampu senja, otomatis DRL hanya menyala saat lampu senja diaktifkan, dan hal ini akan menggeser fungsi DRL sebagai lampu penanda di siang hari.
- Dianjurkan untuk memilih menggunakan DRL yang high power. Meskipun memiliki harga sedikit lebih mahal, namun DRL tipe ini memiliki nyala yang optimal dan berfungsi maksimal sebagai lampu penanda di siang hari. DRL tipe high power juga telah disertai dengan ballast yang dapat berfungsi mengoptimalkan arus listrik dan juga menahan kestabilan arus listrik
- DRL high power dapat terdeksi dalam jarak hingga 200 meter (sesuai standar pabrikan) dan mampu memberikan tanda optimal disiang hari. Sedangkan untuk DRL murah (abal-abal) umunya hanya terlihat nyala optimal dalam rentang hanya puluhan meter saja.
Bagaimana, mau pilih yang abal-abal sebatas gaya, atau pilih yang sedikit mahal namun berfungsi maksimal sebagai pengaman saat berkendara? Semua kembali kepada anda.
Comments
Post a Comment