Mesin Diesel
Banyak mitos yang beredar bahwa banyaknya permasalahan mobil diesel
baik itu milik Toyota maupun pabrikan lainnya sehingga membuat ragu
para pembeli mobil baru.Tapi apakah mitos tersebut masih berlaku untuk
mobil-mobil Toyota bertenaga diesel keluaran terbaru seperti Toyota
Fortuner, Toyota Innova, Toyota LandCruiser dan Toyota Hilux ?
Mari kita bahas lebih dalam mengenai mitos yang beredar sejak dahulu kala untuk mobil Toyota yang menggunakan mesin Diesel.
Masalah Mobil Diesel
1.Harga Mobil Diesel Mahal
Apabila kita membandingkan harga mobil baru maupun harga mobil bekas
antara mobil dengan mesin bensin dengan mobil yang menggunakan mesin
diesel memang benar kalau harga mobil diesel lebih mahal terutama untuk
kapasitas mesin (cc) dan teknologi yang sekelas.Hal ini disebabkan mesin
diesel dirancang untuk menerima getaran, tekanan dan panas yang lebih
tinggi sehingga komponennya pun dirancang lebih baik dan lebih kuat bila
dibandingkan dengan mesin yang menggunakan bahan bakar bensin.Selain
itu, dari pemakaian komponen pendukungnya seperti dinamo stater maupun
aki membutuhkan kapasitas yang lebih besar agar kuat menyalakan mesin.
2.Mobil Diesel seringkali mengeluarkan asap hitam (ngebul)
asap hitam yang seringkali muncul dari mobil diesel |
Asap knalpot yang ngebul berwarna hitam bukan menjadi hal yang aneh bagi
mobil bermesinkan diesel, tapi tidak sepenuhnya benar mengenai image
tersebut. Biasanya hal tersebut terjadi sebagai pertanda bahwa
pembakaran yang tidak sempurna sehingga asap hitam keluar dari ujung
knalpot sebagai arang.
Hal ini juga seringkali terjadi pada mesin diesel konvensional (lama)
seperti Toyota Hardtop dan Toyota Landcruiser tahun '90an namun hal itu
juga bisa terjadi pada mesin diesel modern.Terutama jika mesin
bermasalah akibat terlalu banyak kerak yang tersisa yang disebabkan
jarang melakukan perawatan rutin dan cara mengemudi yang kasar.
Penggantian filter solar harus teratur akibat kualitas bahan bakar solar
di Indonesia pun terbilang buruk sehingga menyebabkan mobil bermesin
Diesel keluaran terbaru sekalipun dapat mengeluarkan asap hitam.
3.Biaya perawatan lebih mahal
Untuk
perawatan rutin, apabila dihitung secara total, mesin diesel tidak
terpaut jauh bahkan bisa dibilang sama bahkan lebih murah daripada mobil
bensin. Hal ini disebabkan perawatan mobil diesel menggunakan komponen
yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan mobil bensin dan lebih mudah
dilakukan untuk pengecekan rutinnya.
Akan tetapi, apabila mobil diesel harus turun mesin atau overhaul maka
part-part mesin diesel relatif lebih mahal, contohnya injector common
rail harganya bisa 2-3x lipat bila dibandingkan dengan injector mobil
bensin. Tetapi karena solar mengandung pelumas makanya usia spare part
mesin diesel biasanya berumur lebih panjang dengan catatan service rutin
selalu dilakukan.
4.Mobil Diesel tidak bertenaga
Dalam hal ini, mungkin yang dimaksudkan adalah mobil diesel sulit untuk
diajak ngebut di jalanan beraspal (On Road), hal tersebut sepenuhnya
benar dikarenakan mesin diesel mempunyai torsi lebih besar daripada
mesin bensin.
Mobil diesel pada umumnya dirancang sebagai kendaraan angkutan atau Off
Road sehingga desain mesin diesel lebih mengutamakan torsi (ayunan
piston menjadi lebih panjang bila dibandingkan mesin bensin), namun
seiring perkembangan jaman, mobil diesel modern saat ini sudah banyak
dilengkapi dengan turbo sehingga tidak kalah bersaing dengan mobil
bensin.Dan lagi sudah banyak perangkat tambahan yang dapat menambah
horse power mobil.
5.Mobil Diesel penyebab polusi
Gas buang kotor yang dihasilkan mobil diesel memang benar tetapi hal
tersebut khusus bagi mesin diesel konvensional seperti angkutan umum bus
dan truk ataupun pada mesin diesel modern tetapi sedang mengalami
kerusakan.
Mesin diesel modern sudah berstandar emisi EURO yang mementingkan minim
polusi, apalagi saat ini mobil Toyota Fortuner sudah dilengkapi alat
seperti EGR (Exhaust Gas Re-circulating) , catalytic converter dan
turbocharger untuk mereduksi emisi gas buang.Dan apabila berbicara
tentang polusi, asap gas buang pada mesin bensin justru lebih buruk dan
mematikan, Asap buang diesel dapat menyerang otak jika kita seringkali
menghirupnya tetapi asap buang bensin langusung menyerang ke darah yang
dapat menyebabkan kematian.
6.Mobil Diesel bergetar dan berisik
mobil diesel seringkali bergetar dan berisik |
Hal ini adalah wajar sebab untuk menyalakan mesin diesel menggunakan
sistem kompresi (bukan percikan api seperti mobil bensin), membutuhkan
kompresi yang tinggi (hampir mencapai 2kali lipat mobil bensin) terutama
guna menaikan suhu untuk membakar solar. Hal ini kerap terasa pada
mesin diesel direct injection tetapi masalah ini sudah teratasi dengan
teknologi common rail yang berkembang saat ini.
7.Mesin Diesel tidak boleh langsung dimatikan
Hal ini benar terutama apabila kita mengendarai mobil diesel
konvensional yang sudah dilengkapi dengan turbo. Hal ini dimaksudkan
agar komponen rumah keong jadi lebih dingin setelah bekerja dan terkena
panas tinggi sehingga tidak terjadi perubahan suhu drastis ketika ingin
mematikan mesin.
Namun untuk turbo sekarang, secara umum sudah memakai komponen yang
lebih baik sehingga pengemudi dapat langsung mematikan mesin kapan pun
tanpa harus menunggu kecuali setelah mengendari dengan kecepatan tinggi
maka disarankan untuk menunggu beberapa detik. Dapat pula menggunakan
turbo timer sehingga kita merasa lebih aman di dalam perawatan mobil
diesel.
8.Mobil diesel harus dipanaskan terlebih dahulu baru bertenaga
Banyak orang yang mengatakan kalau memakai mobil diesel harus tunggu
panas dahulu. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, seperti mobil bensin,
tenaga optimal terjadi ketika mesin sudah mencapai suhu kerja. Semua
mesin baik itu mobil Toyota bensin maupun diesel kalau masih dingin atau baru dinyalakan memang belum optimal sehingga tarikan mobil terasa kurang.
Comments
Post a Comment