Penyebab mesin mobil cepat panas
Penyebab
mesin mobil cepat panas
Saat
mesin mobil dihidupkan, terjadi pembakaran dan menghasilkan panas. Energi
panas ini digunakan sebagai sumber tenaga. Agar suhu mesin tetap terjaga,
diperlukan sistem pendinginan. Sistem ini berfungsi untuk menyerap panas
mesin melalui media coolant lalu membuang panas ke lingkungan sekitar.
Dengan cara ini temperatur mesin akan selalu pada suhu normal.
Seiring
pemakaian kendaran, terjadi penurunan kinerja sistem pendingin. Berikut ini
adalah beberapa penyebab mesin mobil cepat panas :
1.
Jumlah dan kualitas cairan pendingin
Sistem
pendingin menggunakan cairan / coolant sebagai media
pendinginannya. Saat jumlah coolant kurang, panas dari mesin tidak
dapat diserap dengan maksimal, sehingga mesin mobil menjadi cepat panas.
Kejadian ini terjadi terutama saat menanjak, atau membawa beban berat.
2.
Kipas pendingin mati
Kipas
pendingin ( electric fan ) berfungsi untuk mengisap udara, lalu
menghembuskan udara tersebut ke kisi-kisi radiator. Dengan udara
tersebut, coolant didalam radiator akan diturunkan temperaturnya.
Jika electric fan tidak bekerja, maka panas dari mesin tidak dibuang ke
udara luar. Yang terjadi adalah mesin menjadi panas / overheating.
3.
Tali kipas kendor
Beberapa
jenis mesin, kipas radiator digerakkan oleh mesin melalui perkaitan tali
kipas. Saat mesin dihidupkan, kipas radiator akan selalu berputar untuk
menghembuskan udara ke radiator. Saat tali kipas tersebut kendor, maka putaran
kipas radiator tidak maksimal karena terjadi selip. Akibatnya,
udara yang dihembuskan juga tidak cukup untuk mendinginkan radiator.
4.
Radiator kotor
Radiator
adalah berfungsi untuk membuang panas dari coolant. Radiator dilengkapi
sirip-sirip untuk mempermudah pelepasan panas. Saat radiator kotor, sirkulasi coolant
tidak lancar, sehingga panas akan sulit untuk dilepaskan ke udara
luar.
5.
Sirkulasi air pendingin yang tidak lancar
Pompa
air mensirkulasikan coolant ke sistem pendingin saat mesin
dihidupkan. Apabila terjadi masalah pada pompa air, misalkan shaft
pompa patah, maka sirkulasi coolant terganggu. Hal ini
menyebabkan mesin menjadi cepat panas.
6.
Katup thermostat macet tertutup
Saat
suhu mesin masih dingin, katup thermostat tertutup untuk mempercepat
tercapainya suhu kerja mesin. Saat mesin sudah panas, katup thermostat
akan terbuka sehingga coolant bersirkulasi dari mesin ke radiator. Ketika
katup macet posisi menutup, maka coolant di dalam mesin tidak didinginkan,
sehingga suhu mesin bertambah panas.
7.
Kebocoran pada sistem pendingin
Coolant akan selalu berada di
dalam sistem pendingin. Ketika terdapat kebocoran pada sistem pendingin,
jumlah coolant lama-kelamaan akan berkurang. Pada kondisi tertentu, coolant
yang tersisa tidak cukup untuk mendinginkan mesin. Kebocoran berasal dari
persambungan komponen pendingin, selang radiator, radiator atau komponen
lainnya.
8.
Bilah kipas patah
Kipas
radiator mempunyai beberapa bilah untuk mengisap dan mendorong
udara ke radiator. Ketika ada satu atau lebih bilah mengalami perubahan
bentuk / patah, udara yang dihembuskan tidak cukup banyak, sehingga pendinginan
radiator menjadi berkurang.
9.
Kebocoran kompresi
Beberapa
mobil yang sudah cukup lama diproduksi dan dipakai, ditemukan kerusakan pada
bagian mesin. Kerusakan seperti kepala silinder keropos, packing kepala
silinder tidak rapat dapat terjadi. Jika ditemukan hal tersebut, kompresi mesin
bisa bocor ke sistem pendingin. Akibatnya cairan pengingin menjadi cepat panas.
Beberapa
hal tersebut diatas adalah penyebab mesin mobil cepat panas. Semoga
bermanfaat !
Comments
Post a Comment