Jangan Abaikan Sabuk Pengaman
Anda yang aktif berkendara, apakah selalu menggunakan seat belt atau
sabuk pengaman? Rasanya kesadaran pengendara untuk menggunakan sabuk
pengaman demi alasan keamanan, memang masih kurang. Yang semakin
memprihatinkan, mereka menggunakan sabuk pengaman karena adanya polisi
lalu lintas. Padahal, komponen yang satu ini diciptakan benar-benar
karena alasan keamanan. Ketika kita berkendara, seharusnya kita sadar
betul kalau kita sangat berpeluang mengalami hal-hal berbahaya. Tapi
yang ada, justru kita sering mengabaikan keberadaannya. Iya atau tidak?

Dalam keterangan resminya, Institute of Advanced Motorists (AIM)
membeberkan bahwa memang terbukti masih banyak pengemudi dan penumpang
yang tidak menggunakan sabuk pengaman ketika mengendari mobil.
Sebenarnya, peraturan yang pertama kali mewajibkan seluruh mobil baru
dilengkapi sabuk pengaman, ada di Inggris pada Januari tahun 1965
silam. Jika dihitung hingga sekarang sudah berjalan 50 tahun. Tapi
nyatanya, tapi kesadaran masyarakat masih sangat minim. Bahkan hal itu
tidak terjadi di Indonesia saja. Data yang dirilis oleh departemen
transportasi Inggris menunjukkan dari 232 pengguna mobil yang meninggal
dunia, 45 di antaranya tidak menggunakan sabuk pengaman ketika terjadi
kecelakaan. Road Safety juga membeberkan bahwa dalam 1 tahunnya ada
2.000 orang yang telah diselamatkan oleh sabuk pengaman. Bayangkan saja!
Saat terjadi kecelakaan, jika anda tidak menggunakan sabuk pengaman,
kepala anda akan terbentur entah itu ke setir kemudi, kaca depan atau
bagian lainnya yang ada di sekitar. Besa dibayangkan kan, kepala
merupakan bagian tubuh vital. Benturan pada kepala pastinya memungkinkan
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Tak hanya itu, ada lembaga penelitian yang telah menemukan bukti
bahwa efektivitas pengemudi menggunakan sabuk pengaman itu 50 persen
untuk mencegah cedera fatal, 45 persen efektif unuk mencegah cedera
serius dan 25 persen untuk mencegah luka ringan. Sementara itu, untuk
penumpang depan, sabuk pengaman bisa mencegah cidera fatal atau serius
sebesar 45 persen dan 20 persen efektir untuk mencegah luka ringan. So,
masihkah anda enggan menggunakan seatbelt?
Keprihatinan akan minimnya kesadaran penggunaan sabuk pengaman pun,
membuat beberapa negara melakukan kampanye sabuk pengaman. Antara lain
dengan #seatbeltboobing. Melalui kampanye ini, para wanita diminta untuk
memotret diri mereka tengah menggunakan sabuk pengaman dan
menyebarkannya di internet dengan hashtag.
Comments
Post a Comment