Penyebab baterai tidak kuat untuk start mesin
Penyebab
baterai tidak kuat untuk start mesin
Baterai
sering disebut aki, adalah salah satu sumber tenaga listrik. Tenaga listrik
yang tesimpan dalam baterai dibutuhkan salah satunya untuk menghidupkan mesin.
Secara teknis, ketika kita menstarter mesin, arus dari baterai dialirkan
ke motor starter untuk memutar poros engkol melalui perkaitan gigi pada fly
wheel. Apa yang terjadi ketika tenaga listrik yang tersimpan didalam
baterai tidak
mencukupi untuk menggerakkan motor starter?
Kejadian
yang sering dialami adalah mesin berputar lambat, atau hanya diam dan terdengar
bunyi 'tek". Hal ini menyebabkan mesin gagal dihidupkan. Berikut ini
adalah beberapa hal penyebab baterai tidak kuat untuk menstart mesin
:
1.
Kegagalan sistem pengisian
Pada
saat mesin hidup, maka baterai akan diisi kembali oleh alternator. Altarnator
adalah salah satu komponen sistem pengisian yang berfungsi untuk mengubah
putaran menjadi arus listik yang dialirkan ke beban dan sebagian untuk
mengisi arus baterai. Apabila ada kerusakan pada alternator ini maka arus
listrik yang dihasilkan akan berkurang atau sama sekali tidak menghasilkan arus
pada saat mesin berputar. Efek dari hal ini adalah baterai menjadi tidak terisi
arus listrik.
2.
Terminal baterai kendor
Arus
listrik dari alternator yang dialirkan ke baterai melewati kabel dan terminal
baterai. Apabila kondisi terminal baterai ini kendor, maka aliran arusnya
menjadi tidak lancar. Hal ini menyebabkan pengisian tidak maksimal sehingga
yang terjadi adalah baterai tidak bisa terisi secara penuh.
3.
Kondisi terminal baterai kotor
Seiring
pemakaian kendaraan, banyak debu dan kotoran yang bersarang di ruang mesin.
Baterai biasanya diletakkan di ruang mesin. Apabila baterai jarang dibersihkan,
maka kondisi terminal baterai menjadi kotor. Kotoran ini yang menghambat
aliran arus pengisian baterai, sehingga pengisian tidak maksimal.
4.
Sambungan konektor yang kurang baik
Arus
listrik dari alternator ke baterai untuk pengisian mengalir melalui kabel,
terminal dan sambungan konektor. Seiring waktu pemakaian, konektor ini
menjadi berkurang kekencangannya dan juga menjadi kotor. Apabila hal ini
terjadi maka aliran arus listik menjadi tidak lancar, sehingga aliran arus ke
baterai menjadi berkurang.
5.
Cairan elektrolit kurang
Pada
baterai tipe basah, ada cairan yang diisikan didalam baterai. Cairan ini yang
dinamakan elektrolit. Pada saat proses pengisian dan pengosongan arus
baterai, terjadi reaksi kimia yang menimbulkan panas. Reaksi inilah yang
menyebabkan cairan elektrolit tersebut berkurang (menguap), sehingga harus
dilakukan pengecekan secara periodik. Apabila cairan tersebut kurang maka
proses kimia menjadi tidak sempurna dan akibat yang dirasakan adalah baterai
menjadi tidak terisi penuh.
6.
Pengeluaran arus saat mesin dimatikan
Saat
mesin di matikan, maka aliran arus ke baterai menjadi terhenti. Apabila klta
menyalakan beban listrik di kendaraan semisal lampu atau audio, maka
sumber tenaga hanya berasal dari baterai. Setelah beberapa lama, kapasitas
baterai menjadi berkurang dan tidak mampu untuk menstart mesin.
7.
Baterai sudah rusak
Saat
mesin dihidupkan, pada baterai terjadi proses pengisian dan proses pengosongan
arus secara bergantian dan terus menerus. Dalam jangka waktu tertentu terjadi
penurunan kemampuan pada baterai. Hal ini disebabkan oleh adanya kerusakan pada
sel-sel baterai yang menjadikannya tidak bisa menyimpan arus listik. Inilah
yang dinamakan baterai sudah rusak, sudah tidak bisa menyimpan arus
listrik. Pada kondisi ini baterai harus diganti dengan yang baru.
Hal-hal
yang disebutkan diatas adalah penyebab baterai tidak kuat untuk
menstart mesin. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda !
Baca Juga:
Comments
Post a Comment