Tanda Rem Mobil Bermasalah
Sistem
rem berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Rem dipasang
pada masing-masing roda. Ketika pedal rem diinjak, terjadi gesekan
antara pelapis sepatu rem dengan tromol atau pad rem dengan piringan,
sehingga laju kendaraan dapat dikurangi / dihentikan. Ketika terjadi
kegagalan pada sistem rem, kendaraan akan sulit dihentikan, sehingga hal-hal
yang tidak diinginkan dapat terjadi.
Berikut
ini adalah tanda yang muncul ketika sistem rem mobil bermasalah :
1.
Pedal rem bergetar ketika dilakukan pengereman
Ketika
dilakukan pengereman, terjadi gesekan pada rem. Ini akan menghasilkan panas
serta pemuaian pada logam. Kejadian dalam waktu tertentu
menyebabkan perubahan struktur logam pada piringan tersebut. Piringan
menjadi oleng, sehingga pedal rem terasa bergetar saat diinjak.
2.
Rem berbunyi saat pengereman
Ketika
pedal rem diinjak dan timbul bunyi asing maka hal tersebut harus
diwaspadai. Ada kemungkinan lapisan kampas atau pad rem sudah aus. Bunyi
tersebut timbul karena adanya gesekan antara metal pada piringan dan pad rem.
3.
Kendaraan narik satu arah
Tenaga
pengereman harus bekerja merata pada masing-masing roda berdasarkan penekanan
pedal rem dan beban kendaraan. Anda harus waspada, ketika pedal
direm diinjak kemudian ada kecenderungan kendaraan narik ke satu
arah. Ada kemungkinan rem macet pada salah satu sisi roda.
4.
Rem kurang pakem
Rem
harus bekerja efektif untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Saat
pedal rem sudah diinjak kuat dan kendaraan masih belum berhenti, maka hal
ini bisa menjadi tanda rem kurang pakem. Salah satunya bisa disebabkan
karena lapisan kampas rem atau pad rem sudah aus.
5.
Injakan pedal rem terlalu dalam
Pedal
rem harus mempunyai langkah yang cukup ketika diinjak untuk menghentikan
kendaraan. Pedal rem juga mempunyai langkah cadangan, sehingga ketika pedal rem
diinjak penuh, tidak akan menyentuh dengan lantai. Ketika langkah pedal
terlalu dalam, ini perlu diwaspadai. Kemungkinan penyebab karena celah
pada tromol rem yang terlalu longgar, atau ada kerusakan pada seal
master rem.
6.
Pedal rem terlalu ringan
Pedal
rem meneruskan tenaga injakan kaki ke master rem. Master rem berfungsi untuk
mengubah tenaga mekanis ke tenaga hidrolis yang dikirimkan ke masing masing rem
di semua roda. Jika ada masalah pada master rem, maka tekanan yang dihasilkan
tidak cukup kuat, sehingga yang dirasakan pengemudi adalah injakan pedal
menjadi ringan. Kondisi ini dapat juga disebabkan adanya kebocoran
pada sistem rem.
7.
Roda terasa berat saat diputar
Ketika
roda terasa berat saat diputar, ada kemungkinan remnya macet. Ini
disebabkan karena pad rem akan selalu menjepit piringan meskipun pedal rem
tidak sedang diinjak. Atau bisa juga disebabkan kampas rem bergesekan dengan
tromol saat hand rem dibebaskan. Cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan
memarkir kendaraan di jalan yang sedikit miring, pedal rem tidak ditekan, lalu
hand rem dibebaskan. Jika kendaraan dapat bergerak sendiri karena berat
kendaraan, maka dapat dipastikan rem tidak macet.
8.
Panas yang berlebihan pada pelek roda.
Efek
pengereman dihasilkan oleh gesekan antara tromol dengan kanvas rem, serta pad
rem dengan piringan. Gesekan ini akan menimbulkan panas, yang merambat ke
pelek roda. Hal ini wajar jika pelek menjadi hangat. Ketika pada pelek terjadi
panas yang berlebihan, ini perlu diwaspadai. Penyebab panas yang
berlebihan berasal gesekan secara terus menerus, meski pedal rem tidak
ditekan.
Baca Juga
Comments
Post a Comment