Jenis-Jenis Fluida
1.
Fluida rem
Fluida
rem adalah fluida yang bersirkulasi pada saluran rem. Cairan ini dapat
terlihat didalam reservoir master rem. Fluida rem ini terbuat dari glycol
dan eter-eter, bersifat higroskopik, tidak merusak karet, tetapi bisa
menyebabkan kerusakan pada permukaan cat. Di pasaran tersedia den
gan warna
cerah, seperti kuning dan merah untuk memudahkan deteksi jika terjadi
kebocoran. Standar minyak rem saat ini adalah DOT 3, DOT 4 dan DOT 5. Jika
fluida rem ini tercampur dengan oli mesin, karet rem dapat mengembang.
2.
Fluida kopling
Fludia
kopling digunakan untuk mengatur kerja sistem kopling hidrolik. Fluida ini satu
jenis dengan fluida rem. Pada beberapa mobil, reservoir untuk fluida rem
dan fluida kopling disatukan. Untuk kopling mekanikal (menggunakan kabel
pembebas), tidak dilengkapi dengan fluida kopling.
3.
Cairan washer
Caran
washer digunakan untuk membersihkan kaca depan, dan beberapa model juga
digunakan untuk kaca belakang. Cairan ini terdiri dari campuran air dan bahan
sejenis detergen tetapi menghasilkan sedikit busa. Tujuannya agar saat
washer dan wiper dioperasikan, tidak mengganggu visibilitas bagi pengemudi.
4.
Cairan pendingin / coolant
Cairan
pendingin selalu bersirkulasi di dalam sistem pendingin untuk mengatur suhu
mesin agar selalu dalam temperature kerja, yaitu pada suhu (80°-90°) air
pendingin. Cairan pendingin merupakan percampuran antara air dan bahan additive.
Zat additive berperan untuk menaikkan titik didih, mencegah
pembekuan, dan anti korosif. Warna cairan pendingin biasanya cerah seperti
merah, orange, atau hijau agar dapat dikenali saat terjadi kebocoran.
5.
Minyak power steering
Minyak
adalah berfungsi untuk mengatur kerja hidrolis power steering, dan melumasi
sistem tersebut. Dengan system ini, gaya untuk membelokkan roda kemudi menjadi
lebih ringan. Minyak power steering biasa berwarna merah. Adapun standar minyak
power steering ini adalah DEXTRON II dan DEXTRON III. Mobil yang sudah
dilengkapi EPS (elektric power steering), sudah tidak menggunakan minyak
lagi, sebagai gantinya adalah penggunaan motor listrik.
6.
Cairan elektrolit baterai
Cairan
elektrolit adalah cairan yang ada didalam kotak baterai berjenis basah. Cairan
ini terdiri dari campuran asam sulfat dan air suling. Cairan ini bersifat asam,
dan apabila mengenai cat dapat rusak, jika kena kulit bisa terasa gatal.
Apabila permukaan cairan baterai kurang, cukup ditambahkan dengan air suling /
air aki ( bukan asam sulfat) sampai batas garis upper.
Baca Juga :
Comments
Post a Comment