10 Komponen Pendukung Teknologi Otonomos

10 Komponen Pendukung Teknologi Otonomos

Istimewa Tekologi otonomos Bosch yang diuji di jalan raya di mana memungkinkan untuk beraksesleras, melakukan pengereman dan menyalip jika diperlukan.
Jakarta, Otomania.com – Otomotif dunia sedang menatap penggunaan sehari-hari otomatisasi kendaraan alias otonomos. Sama seperti internet, teknologi ini mau tidak mau mesti dikenali sekarang buat pengetahuan sebab suatu saat nanti bakalan umum digunakan.
Apa saja sih yang bikin mobil bisa jadi otonomos atau berlalu lintas tanpa campur tangan manusia? Mobil butuh komponen khusus pada sektor sentral yaitu sumber penggerak, kemudi, navigasi, sensor, serta konektivitas internal dan eksternal.

Perusahaan raksasa komponen asal Jerman, Bosch, sudah punya semua komponen yang bisa membuat kendaraan jadi otonomos. Dari keterangan resmi Bosch, Jumat (12/5/2017), di bawah ini adalah daftar komponen berteknologi canggih pendukung otonomos pada mobil, jenis komponen ini bisa serupa seperti penyediaan pemasok komponen lainnya.
Bosch Teknologi Connected Horizon buatan Bosch.
Connected Horizon
Sistem ini terkoneksi ke server, jadi memungkingkan kendaraan otonomos membaca data real time misalnya peta digital. Berkat sistem ini komputer bisa menentukan strategi mengemudi berdasarkan kondisi terkini.
Misalnya, kendaraan yang terkoneksi akan mendapat peringatan tentang titik bahaya sebelum tikungan buta atau puncak bukit. Dengan begitu kendaraan bisa bersiap mengantisipasi dengan mengurangi kecepatan. Data itu diolah bersamaan dengan input pada sensor.
Kemudi listrik
Kemudi adalah salah satu komponen yang harus masih bisa dikuasai manusia ketika terjadi malfungsi otonomos. Power steering listrik dengan fail-safe system adalah teknologi kunci untuk pengemudian otomatis.
Bahkan dalam mode darurat, masih memungkinkan pengemudi terus menggunakan fungsi kemudi dengan sekitar 50 persen dukungan kemudi listrik tetap dipertahankan. Teknologi ini wajib dimiliki kendaraan otonomos untuk keselamatan berkendara. 
ESP - (Electronic Stability Program/ Program Stabilitas Elektronik) Selain kemudi, komponen yang seharusnya masih bisa dikendalikan manusia saat darurat adalah rem. Terkait ini, Bosch punya sistem kontrol rem ESP dan penguat rem elektromekanis iBooster yang dapat mengendalikan kendaraan secara terpisah tanpa pengemudi harus melakukan intervensi.
Bosch menawarkan ESP sebagai konsep modular yang menawarkan sistem yang tepat untuk semua keadaan dan persyaratan.
HMI (Human-machine Interface)
Butuh konsep modern untuk komunikasi antara mobil dan pengemudi dalam otonomos. Bosch menawarkan head up display sebagai penyedia informasi tentang kecepatan, navigasi, dan peringatan.
iBooster
Bosch telah mengembangkan booster rem elektromekanis vakum-independen yang memenuhi persyaratan untuk sistem pengereman modern. Booster ini dapat digunakan di seluruh konsep sumber penggerak dan sangat sesuai untuk kendaraan hibrida dan listrik.
Pada iBooster, penggerak pedal rem dicatat oleh sensor pedal-travel yang terpasang tetap dan dikirim ke unit kontrol. Unit kontrol menghitung sinyal pemicu untuk motor listrik, yang menggunakan transmisi dua tahap untuk mengubah torsi menjadi bantuan daya yang diperlukan.
Sensor radar
Sensor radar memberi informasi penting 360° tentang lingkungan sekitarnya dalam jarak hingga 250 m. Tugas utamanya mendeteksi objek. mengukur kecepatan dan posisi objek tersebut terhadap pergerakan kendaraan.
Lebih jauh lagi, sensor radar Bosch mengirimkan gelombang radar dengan frekuensi termodulasi yang berukuran antara 76 dan 77 GHz melalui antena pemancar. Gelombang-gelombang ini tergambarkan melalui benda-benda di depan kendaraan.
Bosch Sensor video buatan Bosch
Sensor video
Kamera video stereo menangkap objek secara spasial dan menghitung jaraknya, serta mampu mengidentifikasi ruang kosong. Informasi dari sensor kemudian digabungkan data dari sensor lainnya maka menghasilkan tampilan model lingkungan sekitar dengan rentang pengukuran tiga dimensi 3D lebih dari 50 m.
Sensor ultrasonic
Sensor ultrasonik dibutuhkan dalam pengemudian otomatis, terutama untuk pengenalan lingkungan jarak dekat hingga 6 m dan pada kecepatan rendah, seperti saat parkir. Sensor menggunakan teknik sonar seperti digunakan kelelawar untuk navigasi.
Sensor lidar
Selain radar, video, dan sensor ultrasonik, Bosch juga menggunakan sensor lidar di kendaraan uji otomatisnya. Berbagai sensor saling melengkapi dan menggabungkan data untuk memastikan pengenalan lingkungan yang dapat diandalkan. Kendaraan otomatis menggunakan data ini untuk mendapatkan strategi mengemudi. 
Peta
Peta harus selalu up-to-date. Peta tersebut menyediakan informasi kepada kendaraan tentang perubahan situasi lalu lintas, seperti kemacetan lalu lintas di luar pantauan sensor. Radar dan sensor video Bosch menangkap dan mengirimkan data lalu lintas real-time buat pembuatan peta beresolusi tinggi untuk pengemudian otomatis.

Comments

Popular posts from this blog

Benefit wireless charging

Cara Periksa Magnetic Clutch atau Kopling Magnet

Lampu FOG (lampu kabut)